Jejeran kursi tertata rapi memenuhi setengah Aula Sakinah, Komplek Muslimah Center, Dewan Dakwah, Jakarta. Mahasiswi semester II dan IV telah duduk rapi memenuhi kursi-kursi tersebut. Sang pemateri, Ustadzah Sarmini, telah siap membagi pengalamannya dalam mengenali dan mencintai al-Qur'an.
"(Agar kita bisa) menghafal al-Qur'an, harus tumbuh rasa cinta (terlebih dahulu). Bila belum cinta, berusahalah untuk mencintainya," ujar Sarmini.
Sebab, kata ustadzah asal Jawa Timur ini lagi, jika cinta sudah tumbuh, kita akan berjuang keras untuk meraihnya. Saat cinta sudah masuk ke dalam hati, jagalah cinta tersebut, dan jadikan semua itu untuk meraih ridha Allah.
Bagaimana cara menjaga cinta kepada al-Qur`an? Menurut Sarmini, kenali terlebih dahulu apa itu al-Qur'an. Banyak orang benci al-Qur'an karena belum mengenalnya.
Setelah itu, kuatkan cinta kita hingga membabi buta. Mengapa? Sebab, ketika kita telah berumah tangga dan mempunyai anak, cinta kita kepada al-Qur`an tak boleh goyah. Mana mungkin kita bisa menomorsatukan al-Qur`an bila cinta kita padanya tidak membabi buta.
Adapun aplikasi dari cinta tersebut adalah dengan memperbanyak membaca, menghafal, dan mengamalkan sedikit demi sedikit apa yang ada pada al-Qur'an.
Pengirim: Rofi Azrihani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar