Anak-anak zaman sekarang tidak akan asing lagi jika menyaksikan sosok Captain America, Ironman, Superman, yang kerap muncul di film. Anak-anak mengenal mereka sebagai sosok yang kuat melalui televisi maupun gadget. Padahal, tokoh-tokoh tersebut hanya mengajarkan bagaimana menjadi kuat, tidak pernah mengajarkan bagaimana menjadi taat.
Dan, anak-anak akan merasa asing dengan sosok pahlawan Islam terdahulu. Para pahlawan itu senantiasa terobsesi dengan Hadits Rasulullah SAW dan rela berkorban demi Islam. Pahlawan-pahlawan tersebut, di antaranya, Qo'qo' bin Amru At-Tamimi yang kekuatannya setara dengan seratus pasukan, Asim bin Amru At-Tamimi, Shalahuddin Al-Ayubi, dan Muhammad Al-Fatih.
Itulah penjelasan Ustadz Felix Siauw pada Ahad, 28 Februari 2016, di Panggung Utama Islamic Book Fair, Istora Senayan, Jakarta, pada acara yang berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 18.15.
Karena referensi-referensi yang buruk tersebut terus menerus ada, Felix`bersama kru Al-Fatih Studio membuat buku-buku referensi yang baik untuk anak-anak. Misalnya, buku berjudul Muhammad Al-Fatih, Ghazi, dan Khilafah.
"Untuk menghidupkan anak-anak kita, dimasukkan referensi yang bagus, supaya cara pikirnya bagus, perasaanya bagus, dan perbuatannya juga bagus," ucap Felix lagi.
Agar referensi-referensi tersebut mudah dicerna oleh anak-anak, maka ia disajikan dalam berbagai bentuk. Misalnya, dalam bentuk novel. Bentuk ini bisa dijumpai pada buku berjudul Ghazi. Ada juga berbentuk komik dan buku bergambar (coloring book). ***
Pengirim: Nur Laili Primasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar