"Saya suka menonton film Korea, karena film Korea banyak drama romantisnya," ujar salah satu mahasiswi STID.
Pakar psikolog mengatakan, sejumlah penelitian membenarkan kalau film lebih berpengaruh terhadap fikiran seseorang, dibanding suara atau bacaan. Mengapa? Sebab, ia akan menyaksikan langsung ekspresi pelaku dalam film tersebut.
Namun, ketika seseorang telah larut dalam alur film, ia akan lalai dengan tugas dan suka menunda-nunda waktu. Akibatnya, waktu tidak temenej dengan baik. Semangat belajar berkurang.
Jadi, sebagai mahasiswa, handaknya kita tahu batasan dalam meninton, apalagi film Korea yang banyak mudharatnya.
Pengirim: Rapiko
Pengirim: Rapiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar