Banyak sekali fenomena menakjubkan di sekeliling kita. Sayangnya, kita tak sempat memperhatikannya. Padahal, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari fenomena itu. Salah satunya, fenomena lebah.
Lebah ternyata menyimpan banyak hikmah. Pertama, ia selalu mengonsumsi hal-hal yang bersih seperti sari bunga. Manusia pun seharusnya seperti itu. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa memakan makanan yang bersih dan halal. Sebab, makanan yang bersih dan halal akan membawa manusia kepada kebaikan. Sedangkan makanan yang kotor dan haram akan membawa manusia pada keburukan.
Bahkan, doa orang-orang yang memakan makanan haram tak akan dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bercerita tentang seorang laki-laki yang berjalan jauh dan berdoa, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, kata Rasulullah SAW, makanan yang ia makan berasal dari barang yang haram. Minumannya pun dari barang yang haram. Pakaiannya juga berasal dari barang yang haram. “Maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya itu?” tanya Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.
Kedua, lebah selalu menghasilkan madu. Kita pun selayaknya juga begitu. Setiap perkataan dan perbuatan kita seharusnya manis semanis madu.
Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” Bahkan, Islam tidak hanya mengajarkan kita untuk berkata baik, akan tetapi juga mengajarkan kita untuk selalu mengeluarkan kata-kata yang bermanfaat.
Ketiga, lebah, ketika hinggap, tak pernah membuat dahan rusak. Demikian juga manusia, dimana pun berada, pantang mencari masalah. Bahkan, selalu menawarkan solusi.
Seorang Muslim hendaknya selalu menjaga kekerabatan dengan Muslim yang lain. Begitu banyak maslahat yang kita dapat ketika kita menjaga silaturahim dengan sesame. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ingin diluaskan rezekinya atau dipanjangkan umurnya (diberkahi umurnya serta diberi kesehatan dan kekuatan), hendaklah ia menyambungkan hubungan tali persaudaraan.” (Riwayat Bukhari)
Keempat, lebah akan menyerang siapa pun yang mengganggunya. Sebaliknya, ia akan membiarkan siapa pun yang tak mengganggunya. Kita juga demikian. Pantang bagi kita mencari musuh. Namun, bila musuh datang menyerang, siapa takut?
Begitulah pelajaran berharga dari seekor lebah.
Penulis: Diana Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar