Jumat, 24 Oktober 2014

Berkah Nikah Muda

"Selesaikan dulu sekolah. Kalau sudah mapan, baru menikah." Pernyataan seperti ini kerap diajukan ke mahasiswa yang ingin segera menikah. Sebagian orang masih berpikir bahwa menikah saat kuliah akan mengganggu belajar dan menghambat tercapainya cita-cita. Namun entah mengapa beberapa fakta justru bicara sebaliknya.

Salah satu fakta tersebut dialami oleh Suci Utami. Peraih gelar magister ilmu komunikasi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,85 ini memutuskan menikah ketika tesisnya belum rampung.

Ternyata, Suci berhasil merampungkan studinya dengan predikat nyaris sempurna. "Jika (kita) sudah siap, orang tua sudah merestui, buat apa ditunda? Insya Allah rezeki dan berkah bisa datang dengan sendirinya," kata Suci sebagaimana dikutip situs Okezone pada pertengahan 2011 lalu. 

Sering pula pertanyaan muncul, "Jika menikah, istri mau dikasih makan apa?" Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya sudah ditulis oleh Allah SWT dalam al-Qur`an surat An Nuur ayat 32. Dalam ayat tersebut Allah SWT berpesan agar kita jangan khawatir miskin bila menikah. "Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas Pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui."

Nabi Muhammad SAW menguatkan ayat tersebut dengan sabda beliau. "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagimu,¨ (Riwayat Hakim dan Abu Dawud). 

Rahmat, mahasiswa Fakultas Syari'ah LIPIA semester tiga, telah membuktikan kebenaran ayat dan hadits ini. Ia menikah ketika kuliah belum tuntas guna menjaga diri dari fitnah

"Dulu (sebelum menikah), kalau makan yagitu-gitu aja. Duit (hilang) ndak tau ke mana. Nabung juga gak ngumpul-ngumpul," katanya kepada penulis saat dijumpai di ruang kelas LIPIA pada 23 Oktober 2014.

Padahal, ketika itu Rahmat telah bekerja sambil kuliah dengan upah yang lumayan. Ia mengajar privat sebanyak empat hingga lima kali dalam seminggu. Sekarang, setelah menikah, jumlah privat malah berkurang. Hanya tiga kali dalam seminggu. "Tapialhamdulillah (biaya) cukup aja. Makan lebih enak, malah berkahnya semakin terasa," tuturnya. 

Pengirim: Zaki (mahasiswa LIPIA Jakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar